chategory

Rabu, 28 November 2012

Jasad Ariel Sharon mantan PM israel Membusuk Tak Diterima Bumi

 



Siapa tak kenal dengan salah seorang pemimpin durjana dunia Israel yang satu ketika dulu semasa pemerintahannya melakukan banyak kerusakan dan kezaliman ke atas bumi Allah Palestin. Pembunuhan, penyembelihan, penindasan dan bermacam macam lagi kekejaman tentera Israel Laknatullah dibawah arahan beliau. Dan sekarang, Ariel Sharon menerima akibatnya. Petunjuk dari Allah tentang kekuasaanya yang tidak boleh ditandingi siapapun. Ariel Sharon kini umpama mayat hidup atau “Mumi hidup” yang bernyawa tetapi “mati”

Diberitakan bahawa para doktor di Hospital Hadasa telah memasukkan Ariel Sharon (Bekas PM Israel yang Yahudi)ke ruang operasi untuk dilakukan pembedahan. Ia memiliki luka membusuk dan tidak sadarkan diri selama beberapa minggu.

Operasi tersebut dilakukan untuk menyambung bahagian-bahagian ususnya yang telah membusuk dan telah menyebar ke bahagian tubuh lain.
Demikianlah kita saksikan keadaan musuh Allah Subhanahu Wata’ala dan musuh islam yang gemar menumpahkan darah. Penyumbatan yang terjadi di otaknya menyebabkan kerusakan di sekujur tubuh.

Ini sebagai akibat penindasannya terhadap umat Muhammad Shalallahu alaihi wassalam yang berlangsung terus menerus siang dan malam. Akhirnya ia menderita kelumpuhan di seluruh tubuhnya dan tidak bisa menggerakkannya walaupun hanya menggerakkan mata. Dialah yang memimpin para tentara untuk menyerang Sinai dan Lebanon . ia juga yang menyembelih para tawanan Mesir. Saat ini ia tidak sadar sama sekali dan tidak mengetahui sekelilingnya.


Akhirnya Allah Subhanahu Wata’ala memperlihatkan kepada kita keadaan thaghut yang suka menumpahkan darah ini dengan ayat-ayat Allah Subhanahu Wata’ala yang agung, yaitu membusuknya jasad sedangkan ia masih hidup.

Demikianlah, mereka (para doktor) akan mengamputasi anggota tubuhnya satu demi satu hingga terakhir sedangkan ia masih hidup.

Benarlah firman Allah SWT :
”Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segenap ufuk dan pada diri mereka sendiri, sehingga jelaslah bagi mereka bahwa al-Qur’an itu benar “(Fushilat:53)

Dia telah koma selama 4 tahun dan doktor doktor mengatakan dia akan terus koma sehingga umur 90 tahun dan tidak mati. Begitulah siksa dunia yang Allah tunjukkan . Belum lagi siksa akhirat. Dan dikatakan berat Ariel Sharon semakin menyusut dan dikatakan berat sekarang cuma kira kira 15 Kilogram. Jika benar, maka ia satu siksaan yang nyata dan pedih didunia.

Senin, 19 November 2012

Manusia menjadi semakin bodoh (otak manusia mengalami penyusutan)

Pernyataan ini sepertinya agak nyeleneh, dan bukan sesuatu yang ingin kita akui, namun kenyataan yang terpapar memanglah seperti itu, umat manusia sebenarnya dapat menjadi semakin bodoh dari waktu ke waktu. Otak manusia telah diteliti secara bertahap mengalami penyusutan selama 20.000 tahun terakhir. Selama dua juta tahun ukuran tengkorak manusia terus tumbuh, lalu mengalami penyusutan yang tercatat terjadi di seluruh dunia, untuk kedua jenis kelamin dan setiap ras yang ada di permukaan bumi.



Sebuah replika gambar 3D dari tengkorak yang ditemukan di Perancis berumur 28.000 tahun menunjukkan ukuran 20 persen lebih besar dari pada manusia saat ini, sumber : dailymail

"Selama 20.000 tahun terakhir, rata-rata volume otak laki-laki manusia telah menurun dari 1.500 sentimeter kubik menjadi 1.350 sentimeter kubik, kira-kira kehilangan seukuran bola tenis," demikian tulis Kathleen McAuliffe dalam majalah Discover. "Otak perempuan menyusut dalam proporsi atau perbandingan yang sama."
Laporan yang dibuat oleh Dr John Hawks, antropolog dari Universitas Wisconsin, berpendapat bahwa fakta ukuran otak manusia menurun tidak lantas berarti bahwa intelijen kita ikut menurun. Beberapa ahli paleontologi setuju dengan diagnosis ini, bahwa otak kita mungkin telah menjadi lebih kecil dalam ukuran, tetapi kemampuannya semakin efisien. Namun di pihak lain banyak juga yang percaya bahwa manusia memang menjadi lebih bodoh karena proses evolusi.

Beberapa teori telah dikemukakan untuk menjelaskan misteri penyusutan otak manusia. Salah satunya adalah bahwa kepala besar diperlukan untuk bertahan hidup di zaman Paleolitikum, karena suhu dingin, dan banyaknya aktifitas manusia di luar ruangan.
Teori kedua adalah bahwa tengkorak berkembang untuk mengatasi kegiatan makan makanan yang kenyal dari daging seperti kelinci, rusa, rubah dan kuda. Namun pada periode berikutnya, makanan manusia saat itu telah lebih mudah untuk dimakan, maka kepala manusia telah berhenti tumbuh.

Ahli lain mengatakan bahwa saat itu tingkat kematian bayi sangat tinggi, dan yang paling sulit bertahan cenderung memiliki kepala besar. Oleh karena itu secara bertahap menyebabkan penurunan proporsional dalam ukuran otak kita. Sebuah studi terbaru yang dilakukan oleh David Geary dan Drew Bailey, ilmuwan kognitif di Universitas Missouri, meneliti bagaimana ukuran tengkorak manusia berubah seiring usaha manusia menyesuaikan dengan lingkungan sosial yang semakin komplek antara 1,9juta sampai 10.000 tahun yang lalu. Mereka menemukan bahwa ketika kepadatan populasi rendah, ukuran tengkorak meningkat. Tetapi ketika populasi daerah tertentu berubah dari jarang ke padat, ukuran tengkorak manusia jadi menurun. Mereka menyimpulkan bahwa dalam komunitas masyarakat sosial yang semakin komplek, maka otak akan tumbuh lebih kecil karena orang tidak harus menjadi cerdas untuk tetap hidup. Namun Dr Geary meragukan terhadap stereotip nenek moyang kita sebagai yang lebih cerdas dari pada kita. Dia mengatakan: "Secara praktis, nenek moyang kita tidaklah seintelek kita atau sekreatif kita karena mereka tidak memiliki dukungan budaya. Dalam masyarakat kini, munculnya pertanian dan kota-kota modern berdasarkan spesialisasi ekonomi telah memungkinkan orang-orang untuk memfokuskan upaya mereka pada ilmu, seni, dan bidang lainnya."
Masyarakat kuno tidak memiliki infrastruktur untuk mendukung kehidupan yang berbudaya. Mereka membutuhkan semua upaya mereka hanya untuk menjalani hidup.

Namun DR. Hawks di sisi lain percaya bahwa penurunan ukuran otak kita benar-benar dapat menunjukkan kita semakin cerdas. Otak kita menggunakan 20 persen dari semua bahan bakar yang kita konsumsi. Oleh karena itu otak yang lebih besar akan membutuhkan lebih banyak energi dan memakan waktu lebih lama untuk berkembang. Dr. Hawks mencatat bahwa ledakan populasi manusia antara 20.000 dan 10.000 tahun lalu menyebabkan mutasi menguntungkan yang tidak biasa terjadi. Ia yakin ini bisa mengakibatkan otak menjadi lebih ramping.

Namun kabar baiknya adalah, tampaknya ukuran otak kita masih bisa meningkat lagi? (loh!! gimana sih?? hehe). Sebuah studi terbaru oleh antropolog Richard Jantz dari Universitas Tennessee menemukan bahwa ukuran otak kita terus meningkat lagi. Dia mengukur dan membandingkan craniums orang Amerika keturunan Afrika dan Eropa dari zaman kolonial akhir abad ke-20 dan menemukan bahwa ukuran otak kita kembali bergerak lagi.


Bagaimana kawan? Menurutmu asumsi mana yang kamu percayai?